Ujung ke Ujung Kota Palembang bersama LRT

Assalamualaykum 

Stasiun LRT Palembang Icon


Alhamdulillah 

"Hari ini ada uji coba LRT Palembang, jatah tiap bidang 20 orang. Yang mau ikut daftar Ya"
Begitulah isi pesan di grup WhatsApp yang saya baca ketika berjalan dari gate 19 ke gate 15 di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Hari itu kantor kami mendapat jatah untuk mencoba LRT Palembang dari Terminal Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga ke Terminal OPI di Sebarang Ulu. Setelah saya cek jam berangkatnya, rupanya tidak jauh dari jadwal kedatangan pesawat yang saya tumpangi dari Cengkareng ke Palembang tersebut. Pas sekali ini.

Antrian pesawat untuk lepas landasan menyebabkan kedatangan saya ke bandara jadi terlambat sehingga dengan sedikit berlari saya keluar dari terminal kedatangan menuju stasiun LRT. Posisi ekskalatornya berada di dekat terminal keberangkatan. Setelah itu nanti akan ada Sky bridge, yang ke depan akan dihuni beberapa toko, yang menghubungkan terminal bandara dengan stasiun LRT. Saya tidak terlalu mengamati isi stasiun karena beberapa petugas menyuruh saya untuk bergegas masuk ke gerbong kereta api yang akan segera berangkat jam 13:00. 

Gerbong terlihat berdesak-desakan sehingga saya jadi khawatir tidak kebagian tempat. Dalam bayangan saya LRT-nya hanya digunakan orang-orang kantor, ternyata campur dengan penumpang umum. Setelah sempat agak lama melewati pintu otomatis Boarding Chek, akhirnya saya mendapat tempat di gerbong depan. Untungnya saya ketemu beberapa teman kantor sehingga bisa berbagi sedikit space untuk meletakkan tas saya. Terkait dengan tas, saya baru sadar saat sudah mau turun kalau ternyata di atas tempat duduk terdapat kabin yang muat untuk tas punggung. 


Suasana dalam LRT dalam masa Uji Coba Operasional


Untuk Interior dalam LRT, tempat duduknya menyamping. Lalu di tengah-tengah tempat orang berdiri, terdapat gantungan tangan yang jumlahnya cukup banyak. Di atas pintu terdapat running text yang berisi informasi stasiun selanjutnya dan stasiun saat LRT berhenti. Di atas lorong antar gerbong terdapat tv yang menayangkan video informasi, dimana salah satunya adalah video progress pembangunan LRT. Sepertinya tidak ada toilet di dalam LRT ini (mohon koreksinya).


LRT Palembang


Untuk pengalaman perjalanan, menurut saya kecepatan LRT ini kecepatannya sedang. Waktu tempuh dari bandara ke OPI terhitung sekitar 1.5 jam. Saya sadari juga ternyata waktu tempuh dari bandara ke kantor menyamai waktu tempuh saya menggunakan motor plus macet (rumah dekat bandara). Adapun untuk stasiun yang baru difungsikan adalah stasiun bandara, Palembang Icon, Cinde, Ampera, Jaka baring dan OPI. Jika semua stasiun difungsikan, bisa jadi jarak tempuh menjadi 2 jam ujung ke ujung, dengan kecepatan yang kemarin saya rasakan. Untuk harga tiket lima ribu rupiah, kecuali jika pergi atau dari bandara harganya menjadi sepuluh ribu rupiah. Saya kurang tahu apakah harga ini masih versi uji coba (23-31 Juli 2018) atau sampai event Asian Games.


Jadwal dan Tarif LRT Palembang dalam Masa Uji Coba Operasional


Perjalanan kami seharusnya bolak-balik, tetapi karena capek berdiri, kami berhenti di Palembang Icon saat arah balik. Jangan lupa simpan tiket Anda karena nanti akan digunakan untuk membuka portal ke arah ke luar. Saran saya fasilitas pintu otomatisnya dioptimalkan lagi agar proses masuk atau keluar penumpang bisa lebih cepat. Ke depan mungkin bisa digunakan e-money yang sudah lazim digunakan di berbagai jenis transportasi perkotaan di Indonesia.


Boarding Pass LRT Palembang


Akhir kata, pada akhirnya saya mencoba LRT yang proses pembangunannya cukup berdampak dengan perjalanan saya ke kantor selama dua tahun terakhir ini. Moda transportasi ini akan menjadi alternatif bagi penumpang, terutama dari arah bandara, untuk mendapatkan perjalanan yang murah dan terhindar dari macet. Semoga penyelesaian proyek ini dapat berakhir tepat waktu dan menjadi transportasi utama warga Kota Palembang.




Waalaykumsalam

Popular Posts