Belajar Memanah dengan Panah PVC

Assalamualaykum



Alhamdulillah dengan kondisi sekarang, beberapa hobi yang mungkin dulu saya impikan bisa saya lakukan sekarang. Mengoleksi dan membaca buku, bermain musik, desain dan lain sebagainya dapat saya nikmati di sela-sela atau bahkan di kala rutinitas bekerja. Salah satu hobi baru yang dulu pernah saya impikan adalah memanah.


Berawal dari kiriman teman saya, Yusuf di Facebook dan Path yang masif beberapa bulan lewat, disitulah hasrat untuk memanah muncul. Yusuf berbagi beberapa hasil karyanya dan kegiatannya dalam panahan di kedua sosial media tersebut. Waktu itu sebenarnya ingin langsung bertanya kepadanya, tetapi karena adanya kesibukan, akhirnya tertunda-tunda hingga sebulan lebih kemarin.
Saya langsung bertanya kepadanya beberapa hal mengenai dasar-dasar memanah. Sebelumnya saya sudah riset di youtube mengenai beberapa hal dalam memanah. Memanah adalah hobi yang anti mainstream, jadi harus bekerja lebih keras untuk mencari informasi mengenainya.

Selain itu, saya belajar mengenai memanah ke salah satu pengurus Perpani Bukittinggi, yaitu Da John. Kebetulan posisi rumah beliau tidak jauh dari domisili saya sekarang, Sawahlunto. Bersama Mas Zuli, saya mendapatkan banyak ilmu dari beliau. Toko beliau berada di daerah Pasar Bawah Bukittinggi. Bisa dihubungi via whatsapp di 0811669386.

Dari riset yang saya dapatkan, olahraga memanah di saat sekarang bisa dibagi menjadi 3 jika dilihat dari jenis busurnya, yaitu tradisional, recurve dan compound. Untuk cara menembaknya, ada dua juga. Jika saya menggunakan tangan kanan untuk menarik busur panah, cara Asia menempatkan anak panah di sebelah kanan busur, sedangkan Eropa di sebelah kiri busur (ada arrow rest). Karena saya pemula yang mungkin belum tahu apakah cocok bermain panah, saya memilih belajar dulu di entry level, yaitu panah PVC.

Panah PVC sudah memiliki komunitas yang cukup kuat di Indonesia. Bisa bergabung dengan grup Facebook-nya. Kenapa disebut dengan Panah PVC, karena bahan utamanya adalah pipa PVC yang dibentuk sedemikian rupa menjadi sebuah panah. Karena bahannya yang mudah didapatkan dan pembuatannya juga tak sulit (bagi yang sudah terampil tentunya :D), maka sekarang banyak orang memproduksi sendiri panah PVC.

Panah PVC dari Perpani Bukittinggi

Anak Panah

Mata Panah

Busur Panah

Riser Panah PVC

Arm Guard

Glove Kulit Sapi

Glove Kulit Sapi

Saya mendapatkan Panah PVC dari Da John seharga 300K. Sudah termasuk dengan anak panah dua buah. Bahannya saya lupa, tapi sangat kuat. Beberapa kali saya meleset dalam menembak mengenai cor trotoar, malah trotoarnya yang cuil. Hahaha. Selain itu saya juga melengkapi diri dengan arm guard dan glove kulit sapi sebagai pelindung tangan. Memang perlu menggunakan kedua aksesoris tersebut untuk proteksi diri. Arm guard untuk menjaga agar lengan bawah kiri kita tak lebam ketika tali busur melepas energinya setelah release. Untuk glove kulit sapi fungsinya sama dengan finger tab, melindungi tiga jari kita dari lecet saat menarik busur. Oh iya, kedua aksesoris tersebut saya dapatkan dari Mas Salim 2s Archery. Saya diberi kesempatan main ke rumahnya. Black bow punya Mas Salim keren juga. Panah PVC yang bisa dilepas limb-nya layaknya recurve. Selain itu Mas Salim juga membuat quiver khusus yang bisa digunakan untuk menyimpan black bow tersebut. Inovasinya patut diacungi jempol. Terima kasih atas ilmunya Mas :) .


Latihan biasa saya lakukan di samping rumah yang kebetulan lapang. Saya sarankan belajar dari jarak 5 meter dulu dan tempatkan face target di bawah. Tentunya hindari dari anak kecil atau orang yang lalu lalang. Kalau dasar memanah bisa dipelajari di banyak channel Youtube dan Youtube. Kalau saya pribadi, biasanya belajar dengan posisi kaki lurus menyamping, tangan kiri menahan dengan lurus, lalu menarik tali busur sampai menempel hidung dan bibir, lalu lepaskan tangan saat release ke arah belakang kepala untuk melawan energi yang dilepaskan. Oh iya, untuk face target bisa dibuat sendiri dari EVA Foam yang bisa didapatkan di pasar. Bahannya biasa digunakan untuk sandal. Kalau sementara ini, saya menggunakan tumpukan kardus saja. Hahaha.

Setelah saya rasa latihan beberapa kali, sepertinya saya cocok dengan olahraga ini. Selain itu pula, memanah adalah anjuran olahraga yang tertera dalam hadist. Ke depan saya berencana akan membeli compound bow, jika ada rezeki, mengingat compound bow cukup mahal. Paling murah sekitar 5 jutaan. Saya sudah mencoba compound bow (kalau tidak salah merek Matthew) punya Da John. Menurut beliau, compound bow bisa digunakan dari kecil sampai dewasa karena dapat diatur lebar jangkauan sesuai panjang tangan.

Bagi yang ingin mencoba belajar memanah, tak salah untuk segera memulainya. Mohon koreksi tulisan saya jika ada yang salah.
 



 
Video rekaman latihan saya ^


Waalaykumsalam

Popular Posts