Artwork #MelawanAsap

Assalamualaykum


Masalah asap kebakara hutan merupakan masalah yang selalu berulang di negeri ini, layaknya masalah banjir, urbanisasi dan fase korupsi. Masalah yang sebenarnya cukup serius karena dapat menghambat segala macam lini ini, sepertinya cukup sulit penangananannya. Kebakaran hutan yang luas entah karena faktor alam atau kesengajaan manusia ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama hingga berbulan-bulan.





Masalah pertama yang ditimbulkan akibat bencana ini adalah kesehatan. Bayangkan saja, jika daerah kita terkena bencana ini, setiap hari kita hirup asap hasil pembakaran ini. Seperti merokok sepanjang hari atau seperti berdiri di dekat orang yang sedang membakar sampah. Saya merasakan sendiri baunya. Sangat menyengat. Beberapa asap kebakaran yang saya alami seperti di Sawahlunto, Batam, Palembang dan Banjarbaru di tahun ini, sepertinya di Banjarbaru yang paling menyengat. Tetapi uniknya, waktu saya kesana seminggu, asapnya hanya pekat di pagi hari. Sedangkan di Palembang, asapnya stabil dan pekat. Sangat menganggu kesehatan. Terutama tenggorokan rasanya gatal terus. Untuk di Sawahlunto dan Batam masih tidak separah di Palembang. Bagaimana dengan di Jambi dan Pekanbaru? Saya rasa pasti sangat-sangat tersiksa. Kasihan bayi-bayi, balita-balita dan anak-anak.

Yang kedua, yatu ekonomi. Penerbangan terganggu. Transportasi tak secepat biasanya karena kendaraan darat lebih pelan dan berhati-hati. Pariwisata menjadi sepi, terutama wisata alam. Tentunya hal ini akan membuat perekonomian kita akan melambat. Apalagi diterjang masalah nilai tukar rupiah yang kian melemah.

Oleh karena itu, saya iseng-iseng membuat artwork sebagai kampanye melawan asap di Instagram. Artwork ini saya upload dua kali, karena mungkin kita semua perlu aware mengenai masalah ini.

Artwork #MelawanAsap pertama by firzazr

Artwork #MelawanAsap kedua by firzazr


Artwork yang saya buat terdiri dari beberapa elemen, yaitu:


1. asap (tentunya),
2. manusia, saya memakai foto sendiri waktu acara KM
3. papan nama, bertuliskan kita butuh oksigen, bukannya masker. Buannya mendiskreditkan bantuan masker yang sudah diberikan, tetapi akar masalahnya adalah kebakaran yang harus diatasi, bukan memakai masker untuk bertahan dari asap kebakaran.
4. masker, saya ambil dari masker PD II
5. peta sumatera dan kalimantan, karena kedua daerah ini yang selalu menjadi langganan asap. Apakah perlu terjadi di Pulau Jawa agar kita lebih tergerak dengan cepat untuk menanggulangi bencana asap ini?

Siapakah yang harus disalahkan dan harus bertindak? Kita semua. Kita sadarkan semua. Jika ada tetangga, teman atau saudara kita pelaku pembakar hutan, sadarkanlah. Begitu banyak orang terdhalimi karena bencana ini, sehingga keuntungan dari hasil membakar tak sebanding dengan dosa yang mungkin akan menjadi pengganjal di alam kekal nantinya.

Semoga kita segera bangkit dari masalah ini. Semoga kita semakin sadar dan peduli dengan lingkungan dan masyarakat.

Waalaykumsalam

Popular Posts