Warna Warni Kaos Oleh-Oleh Daerah Indonesia




Indonesia adalah negara yang luas. Banyak keragaman suku dan budaya di Indonesia ini. Keragaman tersebut dapat meningkatkan potensi daerahnya sebagai tujuan wisata. Nah, salah satu hal yang berhubungan dengan pariwisata adalah oleh-oleh.

Oleh-oleh merupakan hal wajib yang harus didapatkan bagi pelancong ketika berwisata ke tempat lain. Oleh-oleh ini bisa digunakan untuk diri sendiri ataupun kepada keluarga dan teman. Bentuk oleh-oleh bisa macam-macam, seperti makanan, benda kerajinan, kain tenun, tas, sepatu dan lain sebagainya. Salah satu bentuk favorit oleh-oleh yang saya sukai adalah kaos oleh-oleh.

Kita pasti mengenal yang namanya Joger. Yup, kaos oleh-oleh ini identik dengan pulau Bali. Kaos ini memiliki ciri khas pada warna putih, kata-kata lucu dan sablon seperti stempel di kaosnya. Sekarang sudah mulai banyak bentuk oleh-oleh selain kaos yang ditawarkan oleh Joger. Salah satu kaos Joger yang saya punya adalah, kaos berwarna cokelat di bawah ini. Kaos ini saya beli waktu honeymoon di bulan Oktober tahun lalu.

Kaos Joger yang belum disetrika :)

Kaos Joger yang saya pakai bersama jas untuk profile picture socmed
Selain kaos Joger, saya mulai mengoleksi beberapa kaos daerah lain yang pernah saya kunjungi. Kaos kedua yang saya punya adalah, tentu saja di tempat saya merantau sekarang, yaitu di ranah minang. Saya pertama kali menemukan kaos oleh-oleh ini sewaktu jalan-jalan ke Bukittinggi. Ada dua toko yang terkenal disini, yaitu Tangkelek dan Kapuyuak (walaupun masih banyak merek lain yang mungkin saya tidak temukan).

Toko Kaos Tangkelek Bukittinggi

Suasana di dalam Toko Kaos Tangkelek Bukittinggi
Tangkelek atau dalam bahasa Indonesia berarti bakiak atau terompah. Toko ini tidak terlalu luas. Mungkin seukuran 3x4 m. Kebetulan saya tidak mendapatkan model yang cocok di tempat ini, jadinya saya tidak membeli satupun kaos di sini. Bukan berarti di sini gak bagus, tapi kebetulan kurang cocok dengan model yang ada.

Kemudian, saya melangkah ke toko yang sebelahnya, yaitu Kapuyuak
Toko Kapuyuak Bukittinggi
Kapuyuak memiliki arti kecoa dalam bahasa minang, makanya logonya seperti pendekar kecoa. Hahaha. Di Toko Kapuyuak ini, saya mendapatkan banyak pilihan model yang menarik hati.Tetapi sekali lagi saya yang galau, akhirnya memilih untuk ke toko Kapuyuak yang satunya lagi, yaitu di jalan Panorama. Disitulah saya mendapat kaos yang saya mau (couple dengan istri). Di lain kesempatan, saya membeli kaos lagi dengan ukuran lengan panjang. Oya, ini twiter-nya kapuyuak

Kantong Plastik Kaos Kapuyuak


Gantungan dengan Logo Kaus Kapuyuak


Kaos Kapuyuak Lengan Pendek

Kaos Kapuyuak Lengan Panjang
Ada hal unik dari Kaos Kapuyuak. Untuk ukuran baju, mereka memakai bahasa minang, contohnya K untuk Ketek atau Kecil (S) dan G untuk Gadang atau Besar (L).



Label dan Gantungan Kaos Kapuyuak

Setelah memiliki Kaos Raso Minang, bulan Januari 2014 kemarin kebetulan saya sedang ada tugas dinas di Bandar Lampung, tepatnya di Emersia Hotel. Nah, ternyata diseputaran tempat kami menginap, terdapat kaos khas Lampung yang bernama Waleu. Waleu yang berarti angka delapan dalam bahasa Lampung ini memiliki toko distro yang unik dan mencolok. Lokasinya berada di pusat kota. Saya membeli sebuah kaos bergambar siluet gajah. Kualitas kainnya sama dengan Kapuyuak, hanya saja desainnya tidak terlalu banyak yang menarik saya. Entah pas kebetulan stok desain yang keren-keren sedang habis atau bagaimana.

Kaos Waleu Lampung
Distro Waleu Kaos Lampung
Kantong Kaos Waleu Lampung

Berikutnya adalah kaos khas dari daerah Jambi yang saya datangi waktu ada pekerjaan di daerah Kasang. Nama kaos khas Jambi ini adalah Temphoyac, yang artinya kalau tidak salah satu olahan dari durian. Tokonya saya agak lupa di daerah mana. Ada banyak model di kaos Jambi ini. Ada kaos hitam yang sebenarnya saya suka, tapi istri memilih yang warna putih biar variasi katanya. Untuk masalah desain, desain temphoyac macam-macam dan unik. Hanya saja kualitas kaosnya di bawah kapuyuak. Tidak ada kantong yang unik seperti kapuyuak atau waleu.

Kaos Temphoyac Khas Jambi


Toko Temphoyac Jambi

Kemudian, di awal bulan April, saya melakukan marathon pekerjaan kantor di Palembang dan Medan. Pada saat ke Palembang saya mampir ke salah satu kaos khas yang bernama Nyenyes. Padahal sudah beberapa kali saya ke Palembang. Ada kaos hitam lagi yang saya incar, tetapi lagi-lagi sama istri disuruh pilih ganti warna lain biar tidak sama dengan kaos-kaos lain. Hahaha. Untuk kualitas kain, mungkin di bawah sedikit dengan kapuyuak. Ada kantong uniknya untuk setiap kaos.

Kantong Kaos Nyenyes Palembang

Kaos Nyenyes Palembang
Selanjutnya, saya meluncur ke Medan. Istri saya ajak kembali. Kami bertemu di bandara Kuala Namu, istri berangkat dari Padang, saya berangkat dari Palembang. Kami benar-benar berbulan madu kedua di kota ini. Hehehe. Jalan-jalan terus. Mungkin di lain posting akan kami ceritakan perjalan kami tersebut. Di Merdeka Walk, saya membeli sebuah kaos di booth unik yang berdiri di sepanjang jalan setapak tersebut. Kaos tersebut bernama Kaos Badjoe Kinantan. Desain yang tersedia sangat beragam. Banyak didominasi dengan gambar Ayam Kinantan, Menara Air dan lain sebagainya. Untuk kualitas kaos, sama dengan kaos nyenyes. Kantongnya pun sama.


Kantong Badjoe Kinantan Medan


Kaos Badjoe Kinantan Khas Medan

Itulah beberapa kaos khas daerah yang sudah saya miliki. Masih banyak lagi kaos-kaos khas daerah yang mungkin belum saya koleksi. Bagi saya, kaos-kaos khas daerah ini memiliki nilai jual tersendiri. Selain membawa pesan wisata daerah, kualitas kain yang digunakan pun tak kalah dengan kaos gaul pada umumnya. Overall, saya memilih kaos Joger sebagai kaos oleh-oleh terbaik dan Kapuyuak sebagai terbaik kedua. Bagi teman-teman yang penasaran, tak ada salahnya untuk membeli salah satu kaos ini ketika berwisata atau berkunjung ke tempat tersebut. Semangat!


--------------------------------------------------------------------------------------
By the way, ada salah satu kaos yang saya beli juga dari distro lokal di Jogja via online. Karena desainnya Muse, saya langsung memesannya hahaha. Kaos produksi troopeez ini kualitasnya juga tidak kalah bagusnya dengan distro-distro mahal lainnya.

Bungkus Kaos troopeez

Kaos Muse by troopeez

Update 6 November 2014
Akhirnya saya membeli kaos asli Malang juga. Kaos ini bernama Soak Ngalam. Soak Ngalam adalah bahasa walikan dari kaos malang. Untuk desain-desainnya, lumayan beragam, tapi masih lebih beragam Kaos Kapuyuak menurut saya. Untuk kualitas kaos, sama dengan kaos Lampung.
Kantong Soak Ngalam


Kaos Soak Ngalam
Update 18 Desember 2014
Kaos TAUKO Medan

Salah satu kaos oleh-oleh, saya dapat dari kota Medan lagi. Kaos tersebut bernama kaos Tauko Medan. Jujur saja, saya sangat menyukai desain-desain dari kaos Tauko Medan ini. Boleh jadi, desainnya di atas Kapuyuak. Ada banyak varian desain yang disediakan oleh Tauko Medan.

Gerai Tauko Medan (saya ambil dari internet)


Berbekal informasi dari Google Maps, ternyata gerai Tauko Medan ada di dekat hotel yang saya inapi, yaitu di daerah dekat Masjid Raya. Saya lupa memotret tokonya. Tokonya cukup bagus. Dan pada saat itu, saya ditawarin oleh kasirnya untuk ke lantai dua karena ada pameran seni rupa. Sebuah tawaran yang menarik, tetapi karena saya sudah janji untuk mengantar teman keliling kota Medan, akhirnya saya melewatkan kesempatan tersebut.

Akhirnya saya membeli dua buah kaos, satu kaos t-shirt biasa dan satu lagi kaos you-can-see. Untuk kaos oblongnya, saya mengambil desain gambar tengkorak yang memakai semacam bandana khas Batak. Di bagian belakang kaos, terdapat tulisan Medan Sampai Mati. Untuk kaos you-can-see-nya saya ambil yang desain gambar tangki air Tirtanadi yang terkenal itu. Untuk bahannya, lembut, seperti kaos kapuyuak. Untuk kaos you-can-see-nya, cocok banget dipakai waktu cuaca lagi panas, atau pas saya lagi main drum. Hehehe.

Kaos Tauko Medan yang saya pakai saat ke Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang


Update 28 April 2015

Kaos Budak Melayu Pekanbaru Riau

Pada acara kantor yang berlangsung awal bulan April kemarin di Pekanbaru, saya menyempatkan diri membeli oleh-oleh di Vizcake dekat fly over. Sebelumnya saya tak ada niat membeli kaos oleh-oleh, karena pertama memang tidak kepikiran dan yang kedua, saya beranggapan bahwa kaos yang dijual jadi satu dengan tempat oleh-oleh makanan kadang kualitas kaosnya kurang sesuai dengan harapan saya.

Pada saat saya masuk dan memilih beberapa kue lapis Riau, saya menemukan ada gerai kaos di tengah toko. Karena desainnya cukup unik, saya akhirnya mencoba melihat-lihat. Ternyata desainnya cukup menarik dan bahan kainnya bagus. Akhirnya saya memilih kaos yang desainnya cukup jarang saya punyai, termasuk dengan warna bajunya. Kaos ini cukup nyaman dipakai. Untuk kualitas kain, dia lembut seperti kaos Kapuyuak tetapi lebih tebal. Yang membuat adalah Budak Melayu. Saya belum tahu di mana letak toko distronya.
Kaos Oleh-Oleh Pekanbaru Riau

Kaos Budak Melayu Riau Pekanbaru

Popular Posts