“Anggota Keluarga” Baru, Asus Google Nexus 7 3G 32 GB (Review)
“Anggota Keluarga” Baru,
Asus Google Nexus 7 3G 32 GB
Jujur saja, menanti tablet besutan Google ini cukup lama.
Sebelumnya, Google telah mengeluarkan versi Wifi untuk gadget ini di Indonesia
sekitar kuartal keempat tahun kemarin. Tetapi, bagi saya sungguh nanggung kalau
hanya punya koneksi wifi, berhubung tempat kerja saya sekarang tidak mumpuni
untuk mendapat koneksi wifi yang cukup banyak dan berkualitas. Maklum, saya
hidup di sebuah desa, di wilayah Sawahlunto, tepatnya di Talawi, dimana
perbukitan dan hutan mendominasi daerah ini. Lalu, sebenarnya ada alternatif
lain untuk mendapatkan koneksi internet selain wifi untuk Nexus 7 wifi, yaitu
dengan memasang modem, via kabel OTG, ke colokan Nexus 7. Tetapi, sepertinya
percuma juga, karena koneksi internet via modem di sini juga kurang bagus dan
stabil. Terlebih, saya juga tidak mau ribet harus pasang sana sini kalau mau
terhubung dengan internet, di luar area wifi.
Kemudian, dengar-dengar versi 3G dari Nexus 7 akan masuk
Indonesia di awal tahun 2013, dengan varian pilihan kapasitas hanya 32 GB. Wah,
tentu saja ini cukup menggembirakan, apalagi tabungan saya juga cukup untuk
membelinya. Hampir setiap hari saya cek di internet mengenai kabar tersebut. Tak
lupa juga, saya mention langsung ke akun twitter official Asus Indonesia. Sekitar
bulan Februari, Asus mengatakan kemungkinan barang akan siap di pertengahan
bulan Maret (seingat saya). Tak tahunya, di pertengahan Maret pun molor.
Apalagi, di grup FB Nexus 7 Indonesia, ada informasi dari salah satu toko Online
terkenal di Indonesia bahwa barang bisa masuk di bulan Mei. Waduh, mana ini
yang benar? Saya jadi bingung.
Karena saya rajin dan khusyuk mengecek forum Nexus di Kaskus
dan FB, akhirnya saya dapat juga informasi. Salah satu toko Online, yaitu Dinomarket.com ternyata sudah
memiliki barang tersebut dan ready untuk dikirim. Langsung saja saya main ke
toko Online tersebut, dan mencari barang tersebut. Ada ternyata! Langsung saya
pilih, checkout, dan menunggu invoice di email. Saya diberi batas mikir sampai
hari Selasa, 02-04-2013 (saya pesan Sabtu malam). Biasanya, kalau sudah mau
bayar sesuatu, timbullah sebuah penyakit bernama galau. Ya galau jadi beli apa gak,
penting apa gak ini barang dan sebagainya. Hehe. Tapi akhirnya saya putuskan,
saya bayar saja, di hari Senin sore, mengingat di forum banyak yang ngomong
kalau harganya naik sampai menembus 4 juta karena langkanya (saya dapat 3.8
juta).
Saya tunggu kiriman datang, di mana saya perkirakan 3 sampai
5 hari lagi sampai sini. Di tengah menunggu kiriman, ada di forum yang jual 3.6
juta. Ahh, ini bikin galau saja. Biarlah dapat agak mahalan dikit. Hehehe.
Akhirnya datang juga Nexus 7 saya. Siang-siang, waktu saya keluar
kantor untuk makan siang, dicegat oleh satpam. Apa karena wajah saya yang
mencurigakan, sehingga diciduk. Hehe. Ternyata pak satpam memberita saya bahwa
ada paket untuk saya. Mata saya langsung berbinar-binar begitu melihat sebuah
kotak kardus berlabel dinomarket tersebut. Dengan segera, saya cabut ke rumah,
lupa kalau harus makan siang dulu. Hehe.
Layarnya jernih kali, kalau boleh saya bandingin dengan
Samsung Galaxy Tab 2. Gadget unibody ini dibekali NVIDIA Tegra 3. Nah inilah
kuncinya dan daya tarik utamanya untuk memiliki gadget ini. Wkwkwk. Bayangan yang
ada di kepala adalah, ini tablet bagaikan konsol dengan kualitas display serasa
laptop ber-VGA NVIDIA. Ahahaha.
Nah, akhirnya saya nyalakan ini gadget untuk pertama
kalinya, wuih... muncul tulisan Google. Lalu muncul animasi logo X nexus.
Setelah itu, muncul permintaan untuk aktivasi akun gmail. Nah, langsung saya
matikan lagi itu tablet. Karena harus ke kantor dulu, biar dapat wifi. Hahaha.
Begitu di kantor, selepas kerja, saya langsung aktivasi akun
gmail saya. Berhubung koneksi wifi sini harus pakai proxy, jadi saya setting dulu
proxy di pilihan advanced waktu mau maskulin password wifi (kebetulan wifi sini
juga pakai password. Proteksi ganda Lah). Langsung konek dan teraktivasi.
Kemudian tablet me-restore semua backup yang sudah saya aktifkan di perangkat
Android saya sebelumnya, yaitu Samsung Galaxy Y (Young). Mulai dari contact, Gallery
yang sudah saya upload ke picasa sampai aplikasi-aplikasi yang saya unduh dari
Play Store. Dia otomatis men-download aplikasi-aplikasi yang sudah saya install
di Young (tentu saja yang kompatibel dengan tablet).
Kebetulan saya lupa tidak membuat screenshot untuk tampilan
paling awal dari tablet ini. Maklum, saya belum tahu caranya (ndeso eui). Hahaha.
Sudah keburu nafsu untuk install-install dulu sih. Hehehe. Bagi yang belum tahu
caranya untuk screenshot, begini caranya. Tekan tombol Power bersamaan dengan
tombol Volume (-) selama beberapa detik. Nanti akan muncul animasi seperti
motret dan suara serta notifikasi di bagian atas layar mengenai screenshot.
Aplikasi yang tersedia di awal-awal, tidak cukup banyak. Kesemuanya
aplikasi standard Google, seperti Chrome, Maps, Gmail, Talk, Calendar, People
(aplikasi Contact), Earth, Google+, Youtube, Play Music, Current (semacam Flipboard)
serta Play Store. Kita tidak akan menemukan aplikasi file manager bawaan, sms
dan telepon. Untuk file manager, saya terbiasa menggunakan Astro File Manager,
karena dia bisa backup aplikasi dan meng-extract file kompresan. Sedangkan
untuk aplikasi sms dan telepon, setahu saya ada yang buat di forum XDA. Tapi
saya pribadi sih, tidak memerlukan kedua aplikasi tersebut. Oh iya, ada satu
lagi aplikasi populer yang tidak kompatibel di sini, yaitu whatsapp. Tapi sekali
lagi, kawan-kawan kece di XDA ada yang bisa mengakalinya, entah gimana caranya.
Googling sendiri saja ya. Saya tetap gunakan Young saya untuk messenger dan
socmed. Sedang tablet ini memang saya khususkan untuk main Games, develop
program (insya allah. Wkwkwk), baca buku dan entertainment.
Nah, gimana dengan menonton video? Saya mencoba menonton
video klip Muse yang Supremacy waktu dia konser di Brit Music Award kemarin,
dengan ukuran video 1280x270. Hasilnya, memuaskan dan memanjakan mata. Memang,
saya akui, layar nexus 7 ini memang jernih dan cemerlang.
Untuk daya tahan baterai, hingga saat sekarang saya belum
bisa menyimpulkan, karena saya baru melakukan dua kali charging. Dengan penggunaan
wifi dan sedikit2 penggunaan aplikasi yang baru diinstall serta menguji video
HD, baterai mampu bertahan kira-kira sehari penuh. Kalau saya pakai 3G mungkin
bisa lebih cepat habis lagi kali ya, karena selalu terhubung dengan jaringan. Saya
rasa, sudah cukup untuk daya tahan seperti ini. Lagipula bisa disiasati dengan
Power Bank kalau lagi Mobile (itu artinya harus nabung lagi). Kalau mengenai
daya tahan, sekilas memang lebih lama Galaxy Tab 2. Tapi sekali lagi, ini
kesimpulan awal saya saja lho.
Untuk kamera, nah, inilah salah satu kelemahan utama, dan
bagi yang hobi socmed, lalu #hobi #jeprat #jepret #lalu #dimasukin #ke
#instagram, mungkin akan galau mau beli. Soalnya ini tablet Cuma dibekali
kamera depan yang memang didesain untuk mainan Hangouts atau Skype (dari sumber
yang pernah saya baca, instagram juga bisa pakai kamera depan, tapi terbalik
hasilnya). Eh, kamera depan ini juga digunakan untuk membuka kunci tombol
dengan metode face unlock. Face unlock pun juga kadang meleset, kalau kita lagi
di tempat yang agak kurang terang. Dia tidak mengenali wajah saya. Saya pikir
karena wajah saya yang gak SNI. Ahaha. Tapi kalau menurut saya, kamera belakang
buat tablet itu tidak terlalu penting kok. Aneh aja rasanya, motret pakai
gadget segede talenan. Hehe.
Nexus ini identik dengan anak emas Google. Nah, kalau ada
update-update software, dia bakalan dapat duluan. Google menjamin gadget
nexus-nya akan mendapatkan update sampai 2 tingkat ke depan. Jadi mungkin ini
tablet bakalan dapat update di versi K lalu L (konon, versi K bernama Key Lime
Pie yang akan dirilis waktu konferensi Google I/O tengah tahun ini). Nah, Nexus
7 ini mengawali versi Jelly Bean untuk sistem operasi Android di seluruh dunia.
Sistem operasi yang mulai dengan nomor 4.1 ini cukup membawa banyak perubahan (waktu
start awal, versi ditunjukkan sudah sampai 4.2.1. lalu saya update sebesar
50MB-an ke versi 4.2.2). Mungkin tambahannya ada pada Sphere camera (sayang
sekali, di nexus 7 ga ada, di nexus 4 ada), Google Now (informasi singkat yang
berhubungan dengan kita saat ini), penempatan notifikasi dan beberapa perubahan
lain. Oh iya, kalau di Nexus 7 ini, notifikasi atas terbagi dua. Yang sebelah
atas kanan untuk setting beberapa menu setting yang sering dipakai. Untuk yang
sebelah kiri, untuk notifikasi umum aplikasi.
Nah, salah satu kelebihan Jelly Bean di tablet adalah, Multi
user. Saya pernah membaca di situs berita, kalau Multi user tidak disediakan di
perangkat handphone, karena masalah paten. Ada sistem operasi sebelah soalnya
yang sudah mematenkan hal tersebut. Takutnya nanti malah berantem, kalau maksa dikasih
juga. Ahaha. Saya iseng-iseng membuat akun baru. Masuk aja di menu setting. Lalu
pilih menu user. nah, disitu nanti kita bisa menambah user baru, seperti kalau
pakai windows. Jadi user baru nanti akan membuat akun baru di tablet. Prosesnya
kayak kita memulai tablet pertama kali. Diminta juga akun gmail dan nanti posisi
awal tablet akan kosongan. Nanti baru kita install lagi aplikasi dari play store.
Benar-benar seperti akun baru. Nantinya, waktu tombol terkunci dan kita akan
membuka tombol, maka akan ada pilihan akun mana yang akan di buka. Nah, buat
yang pengen privasi, tapi masih berbaik hati minjemin tablet ke orang lain,
tinggal siapin aja tuh akun baru khusus untuk guest. Hehehe
Nah, untuk Games, saya mencoba performa Games Dead Trigger.
Game bergenre FPS dan zombie ini bisa dibilang, wajib diinstall ke perangkat
Tegra 3. Banyak forum menyarankan menginstall Games ini untuk mengetahui
seberapa ciamik performa NVIDIA. Memang, keren beud Games ini waktu saya
pertama kali memainkannya. Dari detail, bayangan dan pencahayaan ditampilkan
secara maksimal di tablet ini. Lalu untuk Games lain, saya ingin mencoba need
for speed most wanted yang lagi OTW saya download offline datanya via laptop. Hehehe.
Kalau pengen Games-game Tegra 3 di “pasar malam”, main aja ke Tegra3.ru
(situsnya berbahasa rusia sih, tapi tenang, kan ada Google Translate).
Jadi kesimpulannya, secara umum saya puas dengan tablet ini.
Kalau dinilai secara materi, dengan harga segitu saya mendapatkan performa tablet
dengan harga di atasnya. Hehehe. Layarnya yang jernih memanjakan mata saya. Kemudian
performa tablet ini juga cukup mumpuni. Pantaslah, soalnya dia menyandang nama
besar Nexus. Hehehe. Selain itu, tablet ini memenangkan award untuk kategori
tablet lho di MWC 2013 lho. Sayang, untuk koneksi 3G saya belum bisa
berkomentar karena belum saya isi dengan simcard. Untuk sistem operasi, saya
akui memang lebih bagus dan memberikan pengalaman baru bagi saya. Mungkin kelemahan
nexus pada tidak adanya kamera belakang dan fungsi telepon, bagi beberapa orang
agak mengganggu, tapi bagi saya itu tidak. Karena untuk hal tersebut, lebih
baik dilakukan oleh kamera digital dan handphone saja.
Sekarang, saya lagi hunting beberapa accessories Nexus 7
seperti case, screen protector dan kabel OTG. Kebetulan sudah nemu tokonya di toko
Online tokohasta.com . Saya mungkin akan menggunakan case 360, karena bisa diputar, casenya
tetap melekat menutupi bagian belakang tablet ketika ditekuk (ada beberapa case
yang lepas separuh saat ditekuk untuk didirikan) dan ada karet pengait yang
dapat mengait penutup case, saat tablet digunakan. Lalu, mungkin saya akan
pakai screen protector yang clear aja. Karena kalau pakai anti-fingerprint atau
anti-glare, akan mengurangi kejernihan layar. Saya lebih suka mengejar
kejernihan layar sih daripada proteksi terhadap sidik jari atau silau. Untuk kabel
OTG, biar bisa memindah data dari flashdisk secara langsung biar gak pakai
laptop dulu.
Banyak riset yang bisa dilakukan ke depan untuk tablet ini. Mau
remote komputer (seperti nggerakin mouse, play presentasi, dsb) install aja
unified remote. Mau menjadi picasso atau van gogh, beli aja stylus, seperti
merek DAGI, lalu mainan gambar pakai Sketchbook. Mau mencoba menggunakan ubuntu
touch, install aja di sini. Mau jadikan ini tablet untuk konsol, tinggal install
aja macam2 games. Masukin gameboid bagi yang pengen menjadikannya emulator
gameboy. Masukin aja MAME for Android bagi yang pengen nostalgia sama Games Ding
Dong. Colokin aja joystick via kabel OTG atau di pair via bluetooth. Banyak hal
bisa kita lakukan dengan tablet ini.
Semoga informasi yang saya berikan bermanfaat bagi kita
semua. Dan semoga saya beneran mau develop sebuah program untuk kebutuhan
kantor dari tablet ini (namanya manusia, kadang lupa tujuan awal ngapain dia
beli barang tersebut. Ahahaha). Amien!
Waalaykumsalam