Perang dan keseimbangan hidup
Hari selasa kemarin saya tutup dengan tamatnya saya bermain game Call of Duty: World at War. Game ini cukup seru dan dengan grafis yag memuaskan.
Game ini bersetting perang dunia ke-2 dimana kita nanti berperan sebagai tentara dalam sebuah negara. Ada dua negara yang kita "bela", yaitu Amerika Serikat yg bermusuhan dengan Jepang dan Rusia yang bermusuhan dengan Jerman. Kita akan bermain secara bergantian, AS atau Rusia. Puncaknya, kita akan menghancurkan istana di Jepang dan menduduki parlemen di Jerman.
Setelah bermain game ini, saya jadi tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan perang, entah itu perang dunia 2 atau perang-perang lainnya. Bagaimana perang itu bisa terjadi, goal apa yang diinginkan, berapa jumlah korban yang diderita, teknologi yang digunakan, strategi yang dirancang, dan lain sebagainya.
Kadang saya heran juga. Semua orang sudah tahu bahwa perang itu selalu membawa korban, kerusakan, kesedihan dan dendam. Tetapi kenapa kita harus berperang?
Dalam video klip Muse-Invincible, digambarkan, awalnya kita hidup di dunia berdampingan. Saling membantu. Seiring dengan berjalannya waktu, manusia semakin banyak. Semakin beragam pula pemikiran. Sehingga jika ada yang keras hati, mulai muncullah pertikaian. Semakin besar menjadi peperangan. Hingga sampai sekarang ini.
Perang adalah keseimbangan hidup. Diawali dari sebuah perbedaan (yang merupakan anugerah), timbullah perang. Semakin banyaknya manusia, semakin banx ak pula pertikaian.
Kita harus akui itu
Tidak ada kedamaian absolut
Perang pasti ada