SEER, saya berdesir membacanya...




Assalamualaykum

Alhamdulillah
Rezeki tiada tara, yang datang karena ridho Allah
dengan wasilah sebuah beasiswa
hehehe

yah, walaupun begitu, yang namanya rezeki itu adalah titipan
kita hanya membantu "melewatkannya" saja

Keinginan untuk membeli biola Pearl River 4/4, atau Piccolo Flute Berkeley, atau Sepeda Pancal bekas di Comboran, Harmonika Chromatic Suzuki dan termasuk juga memborong komik-komik KOLONI, sepertinya harus tertunda dulu. Ada hal lain yang lebih penting dari semua keinginan di atas. Sebuah konsep skala prioritas yang harus saya lakukan :)

Akhirnya, saya mulai "menurunkan" gairah saya dengan membeli satu-satu komik-komik KOLONI, dengan waktu rutin yang belum saya tentukan pastinya. Yang jelas, akan mulai terjadwal nantinya, harta ini untuk membeli komik. hehehe

Saya akui, semua komik di KOLONI menarik dan wajib untuk dikoleksi. Walau terpaan kesinisan atas kualitas komik Indonesia yang masih begitu besar sekarang, saya rasa KOLONI akan mampu melawan stigma tesebut. Semoga saja, KOLONI dapat menjadi pioneer kebangkitan komik Indonesia

Yang lebih penting lagi, semoga masyarkat menghargai komikus, sebagai sebuah profesi yang terhormat dan dapat disejajarkan dengan beberapa profesi yang "mulia" menurut masyarakat sekarang. Inilah titik penting kebangkitan komikus di Indonesia.

Kembali kepada KOLONI, pada awalnya, saya pengen beli yang one-shoot, alias komik yang langsung habis ceritanya. Tetapi beberapa komik target saya yang one-shoot, sulit sekali ditemui di Gramedia Matos dan depan Sarinah. Akhirnya menurut saran temen-temen di forum, bahwa beli aja yang seri gapapa, lhawong antar episode, jedanya lama koq terbitnya.

Hmm,.... benar juga
dan saya memilih SEER!

Yup, komik ini menurut banyak reviewer, paling bagus dari yang lainnya.
Jadi penasaran... heheh

dan, hari jumat kemarin, setelah menjemput uhib dari pelatihan APN CTU, saya membelinya dan segera membacanya. berikut review dari saya

Cerita:
SEER bakalan panjang, lama dan penuh misteri
Yup, itu hipotesis awal saya, ketika membaca sinopsis dan bab awal SEER
Ya, ini adalah komik petualangan yang penuh dengan misteri dan cerita berkembang dan menarik.
Mengisahkan tentang seorang anak, yang ingin mencari adiknya yang hilang. Anak ini memiliki kemampuan khusus, yang biasa disebut orang-orang sebagai anak dewa. Dan anak ini tidak sendirian. Dia berada di antara 12 anak berkekuatan khusus lainnya.
Cerita di SEER berjalan begitu cepat, dengan aksi di setiap segmennya. Kemudian, unsur-unsur Indonesia sering muncul di komik ini. Beberapa cerita juga menggambarkan "tingkah laku" orang Indonesia, yang kita pasti familiar dengannya.
Di SEER, humornya dikit. hehehe, mungkin karena genre dia lebih ke arah misterius.
tapi entah kenapa, saya ketawa ketika membaca cerita musuh negara yang "hanya" terkena kasus maling pitik. hahahahhaha
Secara umum, bagus dari segi cerita. Setiap halamannya bikin penasaran dan banyak teka-teki "tersembunyi" yang nantinya bakal di bahas di episode selanjutnya. hehehe.
Tetapi, menurut saya, ada bebearapa cerita yang terkesan terlalu cepat. sehingga ada beberapa hal yang harusnya dijelaskan, jadi kurang ter-ekspos.

Gambar:
Keren
hehehe
yup, itu saja dah, kata kunci utamanya
Gambar di SEER overall keren. terlihat nyata dan bener-bener dibuat dengan kerja keras. Salut!!!
efek bayangan dan tone nya bagus (tak heran, terbitnya episode 2 lama banget. karena gambarnya pasti makan banyak waktu lama)
mungkin kekurangan nya di penggambaran tokoh Abi yang sepertinya "kurang konsisten". Tetapi, bagi saya tidak masalah, karena saya tidak membaca komik begitu mendetail koq. hehehe. Yang penting ceritanya bagus, keren dah. hehehe


YUp, itu review singkat dari saya tentang SEER
yang jelas, edisi ke dua sangat2 saya tunggu
Penasaran eui
hehehehe

Maju terus komik Indonesia!


Waalaykumsalam

Popular Posts