Garudaboi 2, Satenya Lelaki
![]() |
garudaboi 2dan saya |
Jumpa lagi dengan review komik dari saya selanjutnya
Siapa lagi korban yang akan saya review berikut ini kalau bukan si Garudaboi. Hahahaha
Yup, akhirnya dengan perjuangan berat (panas-panas ke Malang, tepatnya di Gramedia depan Sarinah Malang) saya bisa mendapatkan Garudaboi 2. Lega juga rasanya, karena udah 2x bolak-balik ke Gramedia Matos, saya tidak nemu tu komik. Akhirnya coba ke Gramedia situ aja, sekalian nostalgia (terakhir kesana saat masih SMP kalau ga salah. hehehe).
Dengan komik yang semakin tebal (dibarengi dengen tebelnya harga, from 12.5K to 16.5K), Garudaboi makin bikin perut ini sakit semakin lama. hahahaha. Yup, lega banget ama tebelnya buku kedua ini (soalnya kata temen-temen, yang komik pertama tipis abis, kayak booklet travel. hahhahaha). Halamannya jadi bertambah, dan rak buku saya juga semakin sempit. hihihi.
Untuk gambar dan cerita, mungkin sebagian besar penilaian saya, sama dengan yang edisi pertama. Semuanya tetap konsisten dan terjaga "keaslian" khas garudaboi-nya. Cerita awal tentang melanjutkan akhir komik pertama, yaitu petualangan para kru garudaboi untuk menyelamatkan adik kembar cimerah (kembar yang aneh. hahaha). Kemudia berlanjut dengan keseharian garudaboi yang penuh dengan kelucuan dan ada bab yang serius yang bersambung di edisi berikutnya (ini nih yang bikin penasaran). Dengan adanya cerita serius ini (serius disni, maksudnya jalan ceritanya, kalau penceritaannya tetap konyol), sepertinya setiap pembaca akan merasa wajib untuk mengikuti terus komik garudaboi ini (wajib beli dong edisi selanjutnya. hehehe)
Kemudian ada beberapa tokoh baru yang juga berkarakter, yaitu:
- Pak Jekob, gurunya Saepul yang suka motongin rambut. Menganggap bahwa memotong rambut adalah pekerjaan dengan kasta tertinggi di dunia. Karena presiden aja pasti nunduk ma tukang cukur. hehehe
- Garudamanlyman, superhero wanna be yang selalu jadi korban di setiap kejadian. hahaha. paling ngakak kalau inget kata2nya yang "..satenya lelaki"
- Spidercatman-boy, superhero yang ga konsisten (kucing atau laba-laba, orang atau anak. hahahaha)
- Ponar-i Mark, musuh di cerita seriusnya
Untuk penggambarannya, tetap chibi2 imut2 (entah istilahnya apa, tapi kayaknya chibi sih. hehehe). Saya sampai mikir, mas Galang ini cerdik banget. gambarnya kayaknya ga perlu susah-susah amat, simpel2 aja, asal berkarakter n yang penting ceritanya dapet, tapi penggemarnya banyak. Yah, walau keliatannya mudah, saya juga sulit menggambar tokoh2 di garudaboi. hehehehe, jadi malu
Terakhir, yang saya sayangkan, lama banget edisi ketiganya muncul. Info dari fanpage KOLONI di FB, katanya bulan Maret ini baru terbit. Gpp lah. asal tidak putus di tengah jalan.
Maju terus komik Indonesia
(ayo2, kita bikin komik. Jangan mau ketinggalan)
Waalaykumsalam