Facebook: Tempat untuk Rahasia dan Perasaan Sesungguhnya Tertuang

Assalamualaykum

Semua orang pasti sudah mengenal dengan yang namanya salah satu situs jejaring sosial satu ini, Facebook. Situs ini, menurut saya, memang paling populer di antara banyak situs jejaring sosial yang lainnya. Alasannya, situs ini memiliki banyak fitur yang sangat membantu bagi kita untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Mulai dari update status, komen di status orang lain, upload foto, tag foto, game, aplikasi, catatan, video dan lain sebagainya. Cukup lengkap dan bisa menjangkau semua kalangan, mulai dari orang-orang yang gaptek sampai high-tech, mulai dari anak SD sampai yang sudah punya cucu, mulai dari tukang becak sampai anggota DPR dan lain sebagainya. Kemudahan akses Facebook, juga menjadi salah satu andalan dari situs ini. Selain web, Facebook dengan mudah dapat diakses lewat HP, dengan besar volume data yang kecil (sehingga tarif seluler ga mahal2. hehe), sampai aplikasi HP yang didesain khusus untuk Facebook (via Blackberry, via iPhone, Timescape, dsb).

Lambat laun, orang sudah memiliki banyak tujuan berbeda ketika menggunakan Facebook. Kalau dulunya, tujuan awalnya adalah sebagai sebuah media untuk bersosialisasi dengan orang lain di dunia maya, kini Facebook sudah menjadi sebuah tempat untuk menunjukkan diri yang sebenarnya. Yang berbeda dengan kehidupan nyata. Yang lebih jujur dari kehidupan nyata.

Saya sudah sering mengalami, menemukan beberapa teman saya di kehidupan nyata dimana ketika bertemu, dia bersikap A, tetapi ketika melihat status di Facebook-nya, sikapnya ternyat B. Terus mana yang benar?

Pernah juga saya bercanda seperti biasanya di dunia nyata, kemudian saya tuangkan di Facebook, eh teman saya malah marah di Facebook. Padahal biasanya kita tertawa bersama dengan lelucon tersebut di kehidupan nyata.

Saya jadi heran, kenapa semuanya berbeda ya?

Setelah ditelusuri memang itulah yang sebenarnya. Perasaan sebenarnya berada di Facebook-nya. Dan itu tidak hanya pada teman saya, tetapi saya juga :)

Akhirnya sekarang saya dapat memahami, bahwa sesuatu yang dilakukan orang di dunia nyata, cenderung membohongi perasaannya. Perasaan yang sebenarnya ada pada Facebook, dimana menjadi sebuah Diary elektronik yang lebih jujur menjelaskan tentang dirinya.

Seseorang yang begitu tertutup di kehidupan nyata, kelihatan diem dan jarang ngobrol, tak jarang Facebook-nya begitu aktif tiap jamnya dengan update status tiap jam

Seseorang yang biasanya tidak begitu PD dengan penampilannya, tak jarang di album fotonya sering sekali nambah foto2-nya pake HP, dipotret dari berbagai sisi dengan pose pipi tembem. (hehehehe, untung saya ga pernah seperti itu).

Dibalik itu, banyak orang juga yang begitu aktif di kehidupan nyata, Facebook-nya  cenderung tidak aktif. Jarang sekali menyampaikan sesuatu yang menjadi rahasia dalam hatinya. Update statusnya hanya berisi "laporan-laporan" kejadian di sekitarnya dengan catatan dia tak terlibat di dalamnya. Intinya, dia tidak mau sesuatu yang ada pada dirinya, diketahui banyak orang.

Yah, begitulah. hehehe
Kalau dulu, sesuatu yang ada di Facebook tidak bisa dipakai ukuran, sekarang sepertinya tidak. Semakin orang sering memakainya, semakin orang larut untuk lebih "menyatu" dengan Facebook dan semua yang ada pada dirinya akan terbongkar.

Tulisan ini saya buat buat seluruh teman-teman saya yang ada di Facebook.
Saya selalu berharap, bahwa teman-teman tidak berubah dan tidak terlalu serius untuk berbagai hal.
Walau kita telah dewasa, bukan berarti kita tidak boleh banyak tertawa lagi :)

Waalaykumsalam

Popular Posts